Calon Bini (sinetron)

Sinetron yang berlatarbelakang budaya betawi-jakarta ini sangat menarik dan menghibur saya selama liburan ini. tak ayalnya sinetron biasa yang menceritakan kehidupan sehari-hari namun disini lebih ditonjolkan kehidupan pinggiran kota.
Cerita berawal dari seorang gadis cantik anak juragan betawi yang seorang duda yang bernama Nurlela. Dia digilai banyak pria dikampungnya termasuk Anjar (sales produk), Udin (si tukang ojek), Eko (si tukang odong2) bahkan anak bos nya pun yang bernama Jamal ikutan kepincut sama si Nurlela. Lebih beruntung nasib Akbar seorang lelaki yang baru saja pindah ke kampung tempat tinggal langsung bisa dekat dengan Lela tanpa harus basa-basi karna telah menolong Lela saat ia jatuh ketika hendak membetulkan antena di atas rumahnya. dari situlah cerita dimulai...
Dengan berbalut komedi, sinetron ini dijamin tidak akan membosankan. apalagi penampilan Vino G Bastian yang pastinya ditunggu-tunggu oleh kaum hawa.. hehehe. Vino di sini berperan sebagai Akbar sarjana fresh graduated yang sedang mencari pekerjaan demi menghidupi dirinya dan juga ibunya yang seorang janda. karakternya tidak seperti sinetron terdahulunya yang berjudul Arini terkesan serius dan bijaksana dan kaku tetapi di sinetron ini ia terlihat Polos, apa adanya dan kampungan sama seperti potret pemuda kampung pada umumnya.....
Setelah 3 hari ditayangin ida ngerasa nyaman banget nonton acara itu, gak ada adegan yang lebai-lebai kaya disinetron lain ...kan lagi marak tuh sinetron yang mendiskriminasi antara sikaya dan simiskin dan lebih meninjolkan kemewahan, gaya hidup yang pada akhirnya membuat kita untuk mengikuti trend tersebut. tapi dalam sinetron ini tuh gak ada yang kaya gitu. yah pokoknya gaya kampungan banget deh.. hehehe
jadi pengen nonton terus nih.. tonton terus yaaaa lanjutannya pasti seru dan bikin liburan tetep gak ngebetein hehehe..  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Tata Bahasa Kasus (Case Grammar)

Kegiatan menempel kapas pada gambar kambing atau domba

Perbedaan Bahasa antara Jawa Indonesia dan Jawa Suriname”