cerita... cinta

"sssssshhhhttt" Kataku sambil menempelkan jari telunjuk di bibir Jenn
Nun sudah keburu berisik ketika dia melihat sebuah pesan di handphone ku. Kali ini entah kenapa si pengirim tak pernah berhenti mengirim kan sms rayuannya kepadaku. padahal aku sudah tak pernah lagi menghiraukannya. sedikitpun sudah tak ada lagi bayangannya di fikiranku. Semenjak pertemuan gagal itu terjadi hatiku sudah tak tahu lagi mau disimpan dimana. teman-temanku bahkan sudah menunggu untuk diceritakan tentang pertemuan yang tak akan aku ingat lagi. dia mengawali perkenalan itu dengan sangat memikat hatiku bahkan dari berbalas pesan pun aku sudah menerimanya menjadi kekasihku. ketika itu hatiku sangat senang karna pertama kalinya aku merasakan perasaan cinta yang sedetail ini. berbunga-bunga, penuh canda-tawa walaupun kita belum pernah bertemu tapi rasa cinta itu masih terus tertanam saat itu.
sampai suatu ketika dia mengajak ku bertemu di sebuah pusat perbelanjaan dekat dengan sekolah ku. saat itu aku masih kelas 1 SMA yang masih bisa di bilang ABG ingusan. Tak pernah terfikir sedikitpun dia akan menipu ku apalagi membuat aku marah. Saat itu aku datang dengan pakain muslimah ku dan menunggu sambil berkirim pesan dengannya. Sambil menunggu, aku pun berdiri di depan sebuah toko sepatu ternama. Sudah hampir 1 jam ia tak kunjung datang. aku masih tetap menunggunya...
Hingga hujan deras pun mengguyur di depan pertokoan itu.
Aku mencoba bersabar dengan keadaan ini. Pada akhirnya akupun tak bisa mengelak saat Alga ( nama lelaki itu) memohon maaf padaku dan berjani takkan mengulanginya lagi. dengan segenap hati kecilku aku masih sayang padanya dan akupun berjanji takkan meninggalkannya dalam keadaan apapun.
Dia masih belum mau bertemu dengan ku, dengan alasan dia masih sibuk dengan pekarjaannya.akupun memahaminya. Setelah sekian lama menunggu akhirnya dia mau berjanji padaku untuk bertemu kembali dan tidak akan mengulang kejadian sebelumnya. Dengan semangat dan rasa bahagia yang membuncah pada hari dimana kami akan bertemu aku sudah mempersiapkan pakaian yang akan ku pakai saat kami bertemu nanti.
Tibalah waktunya saat itu tiba, aku sudah ada di tempat bertemu setengah jam sebelum waktu pertemuan. sambil meminum teh yang telah kupesan aku masih menatap pintu kafe dan berharap kedatangannya sesuai dengan ciri2 yang telah ia kemukakan padaku. Satu jam lamanya tak ada seorang pun yang cocok dengan ciri2 itu. ada apa ini?? Aku bahkan sudah meneleponnya dan dia janji akan datang tepat waktu. Dua jam sudah berlalu dan aku yakin dia tidak akan datang. akhirnya aku meninggalkan kafe itu dengan perasaan sedih dan sakit hati.Dengan jalan terhuyung keluar aku berharap ada seseorang yang memanggilku dan itu dia,tetapi hal itu hanyalah mimpi bagiku... ada apa dengan dia?? knapa dia tak datang??
Sesampainya di rumah. aku menangis dan menangis menyesali yang telah terjadi. Aku mencoba menghubunginya tapi tak ada jawaban bahkan setelah lama kemudian HP nya sudah tidak aktif. 
" Sabar ya... ida!!" nun menenangkan aku ketika berkunjung ke rumahnya yang letaknya tak jauh dari kediamanku.
" aku gak tau lagi mau gimana. Karna aku benci tetapi rasa sayangku masih ada di sini". kataku sambil menunjuk dadaku.
" ya.. emang kaya gitu kalo baru disakitin mah , udah deh lo jalanin hidup lo aja, emang cowo dia doang, lagian kalo nanti kalian jodoh gak akan kemana koq..Oke!!" Nun kembali menyemangatiku dengan senyum manisnya. entah mengapa walaupun usianya lebih muda dariku tapi sifat dan sikapnya begitu dewasa. Semalaman sudah aku menginap dan
bersambung.. yeee

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Tata Bahasa Kasus (Case Grammar)

Perbedaan Bahasa antara Jawa Indonesia dan Jawa Suriname”

Kegiatan menempel kapas pada gambar kambing atau domba