pagi..Tuhan!

pagi Tuhan... !
aku ingin mengungkapkan hati yang tengah bimbang ... mengharapkan sebuah restu untuk bisa membuat sebuah perubahan besar dalam hidup yang penuh perjuangan ini.
Tuhan, seberapa besarkah sebuah keinginan hati jik ternyata semua hanya menyisakan luka dan kepedihan untuk orangtua ku. mereka peduli pada ku tetapi mereka tidak mengerti bagiamana yang seharusnya aku lakukan untuk  bisa mengubah sebuah pola pemikiran dan menjadikan aku manusia yang berprinsip.

Tuhan, sebegitu sulitkah masalah yang aku hadapi berkenaan dengan sebuah pola pemikiran dan prinsip kehidupan sehingga menyebabkan satu-persatu orang terdekatku kecewa akan sikapku.

Tuhan, bagaimana mengatasi ini semua....
aku berusaha semaksimal mungkin unntuk bekerj penuh di rumah saat liburan. aku berusaha untuk membahagiakan orangtua ku walaupun sepertinya mereka tidak pernah terlihat bahagia dihadapanku. \

kali ini aku benar2 menangis.... mengharapkan sesuatu yang berubah dari kedua orangtuaku . mereka bisa memahami aku sebagai anak yang paling berbeda dari saudaraku yang lainnya. aku hanya ingin kasih-sayang mereka tercurah untukku juga. . . .

Tuhan, interaksi ini adalah interaksi rahasia antara aku (hamba-Mu) dan Kau (penguasa seluruh hati) kirim pesan hati ini kepada orang tuaku.. katakan pada mereka bahwa aku menyayanginya.. aku ingin membahagiakan mereka dengan cara ini....

Tuhan, aku janji sebagaimana pun aku salah aku akan meminta maaf dan bertanggung jawab. tetapi aku mohon mudahkan segala kebaikan yang aku lakukan ... mudahkan segala kesulitan yang aku sedang lakukan! berikan petunjukMU sebagai jalan untuk aku bisa menapaki hidup yang penuh dengan rintangan berat..

Tuhan, tangis ini bukan tangis kekesalan aku terhadap orangtuaku , tetapi ini adlah ungkapan besar perasaanku terhadap mereka. aku belum siap untuk kehilangan mereka walaupun rambut putih sudah tumbuh di kepala mereka. walaupun kulit mereka tidak sekencang dulu.mereka penyemangat hidupku, mereka yang membuat aku bisa menjadi wanita yang semangat dan kuat.

Tuhan, titip salam aku untuk orangtuaku yang sedang bekerja keras di rumah,,, *aku mengelap airmata ini.... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Tata Bahasa Kasus (Case Grammar)

Kegiatan menempel kapas pada gambar kambing atau domba

Perbedaan Bahasa antara Jawa Indonesia dan Jawa Suriname”