CINTA-MU SELUAS SAMUDRA KARYA GOLA-GONG



Novel religi karya Gola gong yang terbit pada tahun 2008 ini mnegisahkan banyak cerita dibalik sebuah musibah. Fiksi yang tergolong masih baru ini, sudah diapresiasi oleh banyak kalangan dan mendapatkan sambutan baik setelah diterbitkan. Karya yang menyentuh dan membuka mata hati pembaca.

Penceritaan bergaya remaja namun kedewasaan tak dipungkiri adanya. ‘Masalah itu bukan kita yang buat tapi Allah SWT yang menakdirkan untuk membuat kita menjadi kuat’ . sepenggal kalimat yang mampu saya kutip sebagai kesimpulan setelah membaca novel setebal 481 halaman dengan perincian latar dan tokoh yang sangat akurat.
Novel ini beralur maju-mundur yang berarti banyak menceritakan kisah masa lalu di tengah-tengah novel.  Alurnya sejalan dengan cerita yang dikisaahkan sesuai dengan tema nya ‘religius’ tidak mengada-ada. Kebanyakan novel islami yang bercerita terlalu berlebihan dan membuat pembaca bisa menebak cerita yang akan berakhir, berbeda halnya dengan Gola Gong yang mampu membuat pembaca merasakan dan penasaran dengan berakhirnya cerita itu.


Berawal dari seorang bayi yang ditemukan oleh seorang penjual nasi uduk di gerbong keret. Kemudian menjelma menadi seorang gadis berjilbab dan memiliki profesi dokter bernama Anah. Kemudian Anah yang kaget setelah mengetahui ternyata ia dijodohkan oleh ayah angkatnya dengan kakaknya Hakim yang saat itu diam-diam sudah menikah dengan seorang gadis dari Thailand yang bernama Namlok. Hakim yang sudah menikah dengan Anah karna amanah dari bapaknya tetap menyimpan rapat-rapat rahasia besrnya itu hingga pada akhirnya Hakim mempertemukan keduanya. Anah ikhlas bisa menerima menjadi istri kedua dengan alasan menjaga nama baik almarhum ayah angkatnya (Pak Haji Budiman). Belum genap satu hari mereka pulang ke Indonesia tiba-tiba saja Hakim meninggal karna serangan jantung namun sebelumnya sempat bertengkar dengan Bashir adik kandungnya yang mencintai Anah semenjak dulu. Setelah persoalan selesai semua Bashir langsung menikahi Anah dan hidup bahagia dengan kedua anak mereka. namun masih banyak cobaan yang datang setelah itu. Anah seorang figure perempuan, wanita dan ibu yang baik yang patut dicontoh.

Keunikan yang ada di novel ini adalah adanya bait puisi di setiap bab yang disaajikan sangat apik. Membuat kita lebih merasakan makna dari novel itu melalui puisi yang diapresiasikan melalui penggambaran makna terikat dengan cerita. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Tata Bahasa Kasus (Case Grammar)

Perbedaan Bahasa antara Jawa Indonesia dan Jawa Suriname”

Kegiatan menempel kapas pada gambar kambing atau domba