ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA SISWA-SISWI BBC
Nissa Fitria Anshori
Bahasa dan Sastra Inggris
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PENDAHULUAN
Keberadaan bahasa merupakan keniscayaan bagi manusia,
karena bahasa merupakan salah satu pembeda antara hewan dan manusia. Hal ini
dikarenakan, hanya manusialah yang memiliki bahasa. Bahasa merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena dengan bahasa
seseorang dapat menyampaikan maksud dan keinginan kepada orang lain. Dengan
kata lain seseorang dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan manusia lain,
seperti yang dikatakan oleh Kridalaksana (1983:45) bahwa bahasa adalah sistem
lambang bunyi arbitrer, yang digunakan oleh para kelompok sosial untuk
bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri. Ada orang yang
beranggapan bahwa kompetensi penggunaan bahasa seakan-akan dicapai dengan
sempurna melalui keturunan dan warisan saja. Pandangan ini keliru karena
kemampuan penguasaan dan penggunaan bahasa harus melalui latihan-latihan baik
mengenai pengucapan maupun mempergunakan bahasa dengan baik dan benar. Disini Bahasa inggris sebagai
bahasa modern yang menjadi bahasa unggulan hampir diseluruh dunia menjadi suatu
tolak ukur seseorang untuk bisa hidup di era modern saat ini.
Di salah satu lembaga les bahasa inggris (BBC), terdapat siswa-siswi
dari berbagai sekolah yang mengikuti kegiatan les bahasa inggris demi
meningkatkan pengetahuan bahasa inggris mereka. Dalam makalah ini, penulis akan
meneliti sejauh mana para siswa-siswi BBC tersebut dalam membuat kalimat apakah
hasil dari tugas penulisan tersebut sudah benar secara grammar atau tidak,
karna seringkali masih terdapat kesalahan grammar dalam mengisi tugas-tugas
yang diberikan
Pentingnya sintaksis atau grammar dalam
menulis sebuah karangan mendorong pemikiran bahwa grammar harus diajarkan sejak
awal karena kesalahan tersebut dapat mengaburkan makna. Untuk menghindari
kesalahan grammar dan agar sebuah kalimat itu baik dan benar, juga dapat
menyampaikan pesan yang dimaksud secara benar, sebuah kalimat harus memperhatikan
kaidah-kaidah grammar untuk menghindari makna yang bias (structural ambiguity).
Latar Teoritis
Suatu karangan deskripsi biasanya
akan sulit dimengerti apabila dalam karangan tersebut para siswa kurang
memahami berbagai aspek yang ada pada aturan sebuah tata bahasa. Tata bahasa atau
grammar adalah aturan untuk membentuk kata-kata dan membuat kalimat. (Oxford
Dictionary,halaman 193).
Menurut Keraf (1994:27) tata bahasa merupakan suatu
himpunan dalam sebuah struktur bahasa. Struktur bahasa itu meliputi
bidang-bidang tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat serta tata
makna. Dengan kata lain bahasa juga meliputi bidang-bidang seperti fonologi,
morfologi dan sintaksis
Setiap bahasa pasti memiliki tata
bahasa dan aturan dasar bahasa. Tata bahasa dibagi menjadi potongan-potongan
kecil yang disebut “grammar” dan di dalam nya terdiri dari noun (kata benda),
pronoun (kata ganti), adjective (kata sifat), verb (kata kerja), adverb (kata
keterangan), preposition (kata preposisi) dan conjunction (kata penghubung) .
Tata bahasa sangat erat kaitannya dengan ilmu linguistik,
ilmu yang membahasa tentang kebahasaan. Dalam ilmu linguistik terdapat beberapa
aliran linguistik yang berkembang sejak zaman para filsuf, para filsuf inilah
yang akhirnya membuahkan berbagai macam aliran yang hingga kini berkembang dan
terus digunakan di berbagai bidang ilmu. Salah satu aliran linguistik tersebut
adalah Deskriptif grammar atau Linguistics Descriptive.
Every human being who speaks a language knows it is a
grammar. When linguists wish to describe a language, they attempt to describe
the grammar of the language that exist in the minds of its speakers. It does
not tell you how you should speak, it describes your basic linguistic
knowledge. It explains how it is possible for you to speak and understand, and
it tells what you know about the sounds, words, phrases, and sentence of your
language. That model is called “Descriptive Grammar”. (Fromkin, Victoria (et al). 2003. An
introduction language, 7th Edition)
Dari pemahan tersebut bisa kita artikan tentang tata
bahasa deskriptif atau descriptive grammar, tatabahasa
ini tidak memberitahu kita bagaimana harus berbicara, tetapi menjelaskan tentang
dasar pengetahuan linguistik, menjelaskan bagaimana anda berbicara dan memahami, serta
menjelaskan apa yang anda tahu tentang bunyi, kata, frasa, dan kalimat bahasa
Anda.
Deskriptivisme (descriptivism) suatu gerakan
linguistik yang berpandangan bahwa deskripsi bahasa harus didasarkan pada
kekhasan bahasa tersebut. Gerakan deskriptif ini merupakan cabang dari aliran struktualisme
dan sangat bertentangan dengan tata bahasa tradisional. Penganut aliran ini adalah
Franz Boaz, Bloomfield (Structualism) dan Ferdinand De Saussure.
Objek-objek kajian linguistik deskriptif
Ada beberapa objek yang menjadi kajian dari
Linguitik deskriptif, yaitu :
1. Fonologi, ilmu tentang perbendaharaan fonem sebuah bahasa. Hal – hal
yang di bahas dalam fonologi yaitu : bunyi ujaran, fonetik, fonemik, vocal,
foenm dan intonasi.
2. Morfologi, cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan dasar bahasa
sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk beluk bentuk kata serta
pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata.
3. Semantik, ilmu yang mengkaji tentang makna kata. Seperti denotasi dan
konotasi sebuah kalimat.
4. Sintaksis, tata bahasa yang membahas hubungan antarkata dalam tuturan.
Unsur bahasa yang termasuk di dalam sintaksis adalah frase, klausa dan kalimat.
Namun dalam ke-empat kajian tersebut, penulis hanya
akan menggunakan pendekatan dari sisi sintaksis saja karena berhubungan erat
dengan grammaryang membahas tentang tenses dalam pembuatan sebuah karangan.
Analisis
Sumber data :
penulis menganalisa tugas pelajaran bahasa inggris dari 5 siswa BBC dengan cara
meminta siswa-siswi tersebut untuk membuat beberapa kalimat ( Past Simple Tense
) atau sebuah karangan tentang masa liburan sekolah mereka.
Jenis Kalimat
|
Rumus
|
Contoh Simple Past Tense
|
positif (+)
|
S + Verb-2 (past
tense)
S + be(was/were) |
The hunter shot the
bear.
|
I was a stamp
collector.
|
||
negatif (-)
|
S + did + not + bare
infinitive
S + be(was/were) + not |
The hunter didn’t
shoot the bear.
|
I wasn’t a stamp
collector.
|
||
interogatif (?)
|
Did + S + bare
infinitive
be(was/were) + S |
Did the hunter shoot
the bear?
|
Was I a stamp
collector?
|
·
ANALISIS
I
Metode :
Disini, akan membahas secara mendalam tentang Past Simple Tense, karena akan
terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan karangan yang bertemakan liburan sekolah
yang sudah terlewati.
Past Simple
Tense :
(http://www.wordsmile.com/simple-past-tense
(8 Januari 2013 : 19.24 )
Data 1.
Nama : Vina
Level : PP 5 A ( kelas 4 SD )
Analisis :
dalam karangan yang dibuat oleh vina terdapat kalimat “I playing ice
skating in there mall” mungkin maksud kata di sini adalah “disana saya
bermain ice skating”.
Namun
seharusnya penulisan “in there mall” diganti menjadi “ i played ice skating in there”. Kemudian terdapat juga sebuah
kalimat “After that I shooping a clothes”.
Penulisan kosa
kata “belanja” yang benar adalah “Shopping” namun karena pengalaman cerita ini
terjadi beberapa minggu yang lalu seharusnya vina menggunakan tenses “simple
past tense” yaitu “shopped” .
Selanjutnya,
kalimat setelah “shop” yaitu “a clothes”. Cloth ( baju ) = singular, seharusnya
tidak perlu menggunakan article “A” yang berarti sebuah, yang digunakan untuk
kata singular. Maka penulisan grammar yang benar adalah “I shopped clothes or I
bought some clothes”.
Dalam pembuatan
karangan, vina menggunakan banyak kata penghubung yang sama yaitu menggunakan
kata “After that” sebanyak 3 kali, padahal itu tidak efektif. Sebaiknya
menggunakan kata penghubung lain seperti : so, and then .
Data 2.
Nama : Dimas
Level : PP 6A ( kelas 6 SD )
Analisis : pada
karangan Dimas, terdapat beberapa kalimat yang kurang tepat yaitu “one day ago is
new year night I buy bombs and my mom preaper the material for
BBQ and new year is arrive when I full after eat the meat I move fast to
switch on the bombs”.
Pertama, pada
kalimat “one day ago is new year”. Kalimat ini sangat jelas mengatakan tentang
kejadian yang lalu yaitu 1 hari yang lalu, berarti seharusnya Dimas menggunakan
“Simple past tense” : Subject + V2 +
Object. Berarti “One day ago was new year night” selanjutnya adalah “ I bought
some bombs ( firework ) and my mom was prepare the material for BBQ when I was full
because of ate lot of meats, I moved fast to fired up the firework”.
Data 3.
Nama : Agam
Level : PP 5B ( kelas 6 SD )
Analisis :
kalimat yang kurang tepat yaitu, “at 1 Januari I went to Yogya (,) at
Yogya I visited my grandmother and I stay in my her home”.
Penulisan
tanggal, ordinal number pada sebuah penanggalan seharusnya “On December 1st
I went to Yogya, in Yogya I visitied my grandmother and I stayed in her
home”.
Data 4.
Nama : Meirehazade
Level : PP 5B ( kelas 5 SD )
Analisis : Reha menuliskan “ I go to mall” didalam
karangannya yang menceritakan tentang liburan sekolah yang sudah lewat.
Seharusnya Reha menuliskan “I went to the mall” karena rumus dari Simple Past
Tense adalah : Subject + V2 + Object. “ I’m shopping the accesories and
clothes” seharusnya “ I’m shopped the accesories and clothes”.
“ I’m look
the movie and i’m eating fried rice. After that eats i’m go
to the books store. I am reading book. My father buy a bag
and a keyboard”. Seharusnya “ I’m watched a movie and then I eaten fried rice,
after eat i went to the book store. I read book and my father bought a bag and
keyboard”.
Data 5.
Nama : Aisyah Tsabita
Level : 6A (kelas 5 SD)
Analisis : pada
awal kalimat, Aisyah melakukan kesalahan penulisan ia menulis “I go to
Bogor, I stay in hotel”. Seharusnya menjadi “ I went to Bogor, I stayed
in hotel”.
“I don’t know the restaurant name” yang benar adalah “I didn’t know the
restaurant names”
“I take a shower”, take menjadi “took”. Kemudian dari baris ke 8 sampai
baris ke12, terjadi pengulangan kata penghubung yaitu than, and.
“I played many toys in there. Than, i eat in the
restaurant. After that, I buy J.co, and, I go to hotel. In the
next day, I breakfast and take a shower. Than, I go to Plaza
Ekalosari. In there, I shopping. And, I go to hotel again. In
the next day, I slept in the bedroom”.
Sebenarnya kalimat seperti ini kurang efektif, kalimat tersebut bisa
diubah menjadi;
“I played many toys in there,I ate in the restaurant and then bought
J.co. after that i back to the hotel. In the next day, I breakfast and took a
shower after that I went to the Ekalosari’s Plaza. In there I shopped (books or
clothes) furthermore I back to the hotel again. And in the last day, I slept in
the bedroom”.
·
ANALISIS II
Analisis selanjutnya adalah, menganalisa 5 soal yang
telah diberikan yang kemudian ditranslate dari bahasa indonesia kedalam bahasa
inggris dengan menggunakan beberapa tenses tertentu.
Soal :
1. Mereka
selalu bermain voli setiap sabtu sore
2. Teman –
teman saya akan datang ke pesta ulang tahun saya
3. Kami biasanya
mengunjungi nenek kami pada hari minggu
4. Siapa
yang mengajar pelajaran bahasa inggris?
5. Mery
adalah saudara perempuan saya. Rambutnya panjang.
Hasil
analisa :
1. They
always plays volley every Saturday evening
Dari ke 5 contoh hasil dari siswa-siswi, tidak ada satupun
yang menjawab dengan benar.
Kebanyakan dari mereka menjawab : “they are always playing
volly Saturday evening”.
Contoh soal ini mengambil dari contoh kasus “Simple Present Tense” dengan rumus :
Subject + V1 (-s/-es) + Object.
Playing berubah menjadi “plays”.
2. My
friends will come to my birthday party
Dari ke contoh
hasil dari siswa-siswi, hanya ada 1 siswa yang bisa menjawab dengan benar.
Selebihnya mereka menjawab dengan : “my friend come/coming to my party
birthday”.
Contoh soal ini merupakan salah satu contoh kasus “Simple Future Tense” dengan rumus :
Subject + will + object. Come/coming seharusnya menjadi “will come”.
3. We
usually visits our grandmother on Sunday (Simple
Present tense)
Dari ke 5 contoh hasil siswa-siswi, tidak ada satupun yang
bisa menjawab dengan benar.
Mereka menjawab : We are usually go to grandmother on Sunday
Padahal seharusnya, kosa kata mengunjungi (visits) bukan go
to.
4. Who is
teaching english lesson?
Dari ke 5 contoh hasil siswa siswi, hampir semuanya
dapat menjawab dengan benar. Hanya saja pada kalimat “english lesson” mereka
menjawab “lesson english”.
Ini adalah bentuk kalimat introgative pronouns, digunakan
untuk menanyakan orang sebagai subjek/pokok kalimat). Contoh : who gave you
this book? ( siapa yang memberimu buku ini?).
5. Mery is
my sister, her hair is long.
Dari ke 5 contoh hasil siswa-siswi, tidak ada yang bisa
menjawab dengan lengkap dan benar. Mereka hanya bisa menjawab “Mery is my
sister” dengan benar, selanjutnya menjawab dengan salah.
Kalimat ini merupakan salah satu contoh Possesive Pronouns, kata ganti kepemilikan. Yaitu ;
I my,
you your, he
his, she her, it
its, we our,
they their.
Mery is my sister, yaitu mery adalah saudara perempuan (milik)
saya.
Her hair is long, yaitu rambut-nya mery (milik mery) panjang.
·
ANALISIS III
Analisis yang terakhir yaitu menyusun kalimat yang
belum tersusun rapi menjadi kalimat yang sesuai dengan kaidah struktur
grammarnya.
Pertanyaan :
1. Alone –
Rina – TV – often – watches
2. Are –
than – Grapes – tomatoes – expensive – more
3. Will –
tomorrow – I – my – cut – hair
Hasil analisa :
Dalam membuat kalimat sederhana selalu menggunakan
rumus : Subject + Verb + object dalam bahasa inggris atau SPOK ( Subjek
Predikat Objek Keterangan) dalam bahasa Indonesia.
1.
Rina often watches TV
alone
S Adv of freq V O Adverb
Dari ke 5 contoh hasil siswa siswa, hanya 1 orang yang
bisa menjawab dengan baik dan benar.
2.
Grapes
are more expensive than tomatoes
S to be
comperative degree O
Dari ke 5 contoh hasil siswa siswa, tidak ada satupun
yang bisa menjawab dengan benar, kebanyakan dari mereka sulit menemukan mana
Subjek dan mana yang Objek.
Ini adalah contoh kalimat dari “The Degrees of
Comparison”, salah satunya adalah comperative
degree (tingkat komparatif) yaitu, apabila dua orang atau benda dikatakan
tidak sama dalam sifat yang tertentu.
Contoh lainnya : this boy is more clever than that.
3.
I will
cut my hair tomorrow
S to be V
O Adverb
Dari ke 5 contoh hasil siswa siswa, ada 3 orang yang
bisa menjawab dengan baik dan benar. Selebihnya tidak bisa menyusun kalimatnya
dengan benar karna tidak mengerti dimana harus meletakan to be “will”.
Kesimpulan
Tatabahasa
Deskriptif atau Tatabahasa Sinkronis adalah tata bahasa yang disusun
berdasarkan pencatatan (deskripsi) yang nyata atas struktur suatu bahasa.
Tatabahasa ini biasanya meliputi suatu lingkungan masa tertentu (sinkronis). Awalnya
tata bahasa ini digunakan untuk meneliti bahasa-bahasa yang ada pada masa yang
terbatas misalnya mengkaji bahasa jawa. Namun seiring perkembangan zaman, tata
bahasa deskriptif ini juga bisa digunakan untuk meneliti bahasa-bahasa yang
saat ini digunakan. Intinya, tata bahasa deskriptif ini mendeskripsikan bahasa
secara apa adanya. Tata bahasa ini pun tentunya mengacu kepada sintaksis,
fonologi dan morfologi, namun dalam pembuatan makalah ini penulis hanya fokus
kepada sintaksis (grammar).
Setelah
melakukan analisa terhadap hasil tugas siswa-siswi BBC, bisa disimpulkan bahwa
pengetahuan mereka tentang grammar sangatlah
kurang dan belum begitu paham tentang penggunaan bagian-bagian grammar seperti
contoh, dimana seharusnya meletakkan verb
dan object , merangkai atau mengatur
sebuah kalimat dengan baik dan benar, begitu juga dengan pengggunaan tenses
yang masih banyak terdapat kesalahan. Mungkin ini dikarenakan, kurikulum di
sekolah mereka dengan materi yang di berikan di BBC berbeda sehingga agak sulit
bagi mereka untuk serius memahaminya. Bukan hanya pada siswa-siswi BBC yang
notaben-nya mereka mengikuti les bahasa inggris, apalagi kebanyakan dari meraka
adalah anak-anak SD yang terkadang dalam proses belajar masih kurang serius,
begitu juga dengan grammar memang sangat sulit di pelajari apabila tidak
dipelajari secara terus-menerus.
References
Hartanto, John S. 2003. Accurate, Brief, Clear
English Grammar.Indah : Surabaya
Fromkin, Victoria (et al). 2003. An introduction
language, 7th Edition. Heinle : United States
Kridalaksana, Harimurti.2001. Kamus Linguistik
Edisi Ketiga. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Gleason, H.A. 1980. An introduction to
Descriptive Linguistics, revised edition. Holt, Rinehart and Winston, Inc :
United States of America
http://www.wordsmile.com/simple-past-tense
( akses 8 Januari 2013 : 19.24 )
Elsaadiy, Alvan. 2011. Lingustik Deskriptif. Retrieved from http://arabicsolutionelsaadiy.blogspot.com/2011/04/linguistik-deskriptif.html
Komentar
Posting Komentar