Kecoa Usil


Aula Tumpang, jam delapan malam.

Rapat malam ini dihadiri oleh beberapa orang-orang baru yang  berjejer berhadapan dengan kami. Mas dedi,  Mas yayan, mas acil, mas eko, om Mashuri dan lain-lain yang saya belum paham satu-atu. 

“selamat malam kawan-kawan, malam ini kami akan membagikan satu orang guide untuk tiap kelompok dan beberapa sweeper untuk menjadi pendamping kalian selama mendaki………” 

Saya yang sedang memperhatikan dengan seksama bersama Asti disamping kiri yang sedang mengutak atik kamera DSLR nya.  

“eh apaan tuh? Kecoaaaa” seru seseorang di belakang barisan anggota langsung menyebar ke seantero aula.
“iih , geli”  perempuan di sebelahnya langsung merinding.
Sontak semua orang yang dilewati kecoa itu langsung menghindar termasuk bang fadli, yang lari terbirit-birit keluar barisan. 

Oke flashback ke bbm grup pra Keberangkatan 

Saat itu, saya mengecek grup bbm di backpacker store. 

Terlihat yang online itu : bang fadli, dina puspita, om Moris, ken rangga, Fetry wuryasti,Niza, nidya dan lainnya.

Mereka membicarakan tentang binatang peliharaan yang mereka punya. Ada yang punya ular phyton, terus ada juga yang Cuma melihara kelinci, kucing anggora dan lain sebagainya. Betapa ekstrimnya bang fadli menjelaskan di grup tentang ular phyton nya itu yang bernama ‘nagini’ namanya cantik. Kaya orangnya kali cantik juga . sepertinya emang kelihatan agak sangar sih dari peliharaan dan tampangnya bang fadli ini.
Tapi, kalo dilihat dari reaksinya pas disamperin kecoa kecil itu. Kesangarannya masih diragukan… hahaha :) 
  . tapi akibat kecoa itu, rapat yang terlihat serius jadi pada ketawa ngakak liat reaksinya bang fadli itu. 

(ikutan ngakak pasca nulis)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Tata Bahasa Kasus (Case Grammar)

Kegiatan menempel kapas pada gambar kambing atau domba

Perbedaan Bahasa antara Jawa Indonesia dan Jawa Suriname”